Tanah yang subur merupakan impian semua orang, tidak ada seorang pun menghendaki tanah tempat bercocok tanam menjadi tidak subur, untuk itu diperlukan pengetahuan untuk mengenali ciri ciri tanah yang subur tersebut.
Kesuburan
tanah dapat berubah ubah tergantung dari faktor faktor yang mempengaruhinya
seperti penghanyutan lapisan tanah atau erosi tanah,
penyerapan salah satu unsur hara oleh satu jenis tanaman, penguapan elemen hara
seperti nitrogen ke atmosfer yang akan menyebabkan kesuburan tanah menurun.
Tindakan intervensi manusia seperti pemberian pupuk organik, melakukan rotasi
tanaman membuat drainase dan tindakan lainnya juga dapat memberikan dampak
positif bagi tanah.
Apa saja ciri-ciri tanah subur tersebut, berikut penjelasannya:
1. Memiliki PH Yang Netral
Tanah yang
baik haruslah memiliki tingkat keasaman yang seimbang, perlu diketahui PH
normal tanah berada pada kisaran 6 hingga 8 atau pada kondisi terbaik memiliki
PH 6.5 hingga 7.5. Tanah dengan tingkat PH yang netral memungkinkan untuk
tersedianya berbagai unsur kimiawi tanah yang seimbang.
Itulah kenapa pada kondisi tanah
yang terlalu asam perlu dilakukan proses pengapuran yang tujuannya yaitu untuk
mengembalikan PH tanah ke kondisi netral. Begitu juga ketika tanah bersifat
terlalu basa (>PH 8) perlu diberikan Sulfur atau belerang yang terkandung
pada pupuk ZA (Amonium Sulfat). Dengan PH yang netral, tumbuhan akan lebih
mudah menyerap ion-ion unsur hara dan menjaga perkembangan mikroorganisme
tanah.
2. Memiliki Lapisan Humus Tebal
Suatu tanah
yang subur dapat diketahui dengan melihat ketebalan bunga tanah atau humus.
Semakin tebal maka menandakan tanah tersebut kaya dengan bahan organik dan
unsur hara sehingga tanaman dapat menyerap zat hara tersebut sebagai bahan baku
untuk melakukan proses fotosintesis. Ketersediaan humus juga sebagai tanda
bahwa sistem drainase lahan sekitar yang baik. Humus yang tebal akan
meningkatkan daya hisap tanah terhadap air, hal ini disebabkan struktur lapisan
humus berongga sehingga memungkinkan air untuk masuk lebih banyak.
3. Memiliki Tekstur Lempung
Tanah yang
subur akan berstruktur lempung yang berfungsi untuk mengikat berbagai mineral
sehingga tidak mudah hanyut terbawa air. Namun kadar lempung haruslah normal
dan biasanya terletak pada lapisan tanah tengah. Selain itu juga memiliki
kandungan pasir yang mencukupi, manfaatnya supaya memungkinkan terjadinya
drainase dan air dapat terserap kedalam tanah dengan baik.
4. Kaya Dengan Biota Tanah
Kehadiran
sejumlah makhluk hidup berukuran kecil penghuni tanah sebagai tanda bahwa
didalam tanah tersebut tersedia berbagai bahan organik yang juga dibutuhkan
mikroorganisme untuk menunjang hidupnya. Jadi mikrofauna dan mikroflora
berperan sebagai indikator kesuburan tanah.
5. Dapat Ditumbuhi Berbagai Macam Tanaman
Salah satu
tanda atau ciri suatu tanah dikatakan subur dengan memperhatikan vegetasi yang
tumbuh diatasnya. Semakin banyak dan beragam jenis tanaman yang tumbuh maka
semakin baik kualitas tanah tersebut. Ibaratnya seperti jika banyak gula maka
akan semakin banyak semut, begitulah perumpamaan untuk mempermudah pemahaman
mengenai hubungan antara kesuburan tanah dengan vegetasi.
Jooffe dan Marbut, dua ahli
ilmu tanah asal Amerika serikat mendefinisikan tanah sebagai tubuh alam
(natural body) dimana ia terbentuk dan berkembang sebagai akibat dari kerjasama
antara gaya-gaya alam (natural force) terhadap bahan-bahan alam (natural
material) yang ada di permukaan bumi.
Tanah juga merupakan medium
bagi pertumbuhan tanaman. Tanah dalam kadar tertentu menyediakan unsur hara dan
mineral penting bagi pertumbuhan tanaman. Unsur hara ini nantinya diubah
menjadi persenyawaan organik karbohidrat, lemak, protein dan lain-lain, setelah
melewati proses penyerapan oleh akar tanaman.